Unlock AI power-ups β upgrade and save 20%!
Use code STUBE20OFF during your first month after signup. Upgrade now β
By Fahmi Irhamsyah
Published Loading...
N/A views
N/A likes
Get instant insights and key takeaways from this YouTube video by Fahmi Irhamsyah.
Konsep Dasar Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam
π Kurikulum adalah sistem rencana dan pengaturan bahan pembelajaran yang menjadi dasar aktivitas belajar mengajar di sekolah.
π Dalam Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam, nilai-nilai keislaman harus ditambahkan selain mengikuti kebijakan pemerintah dan UU Dasar '45.
π Kurikulum yang baik harus mengakomodasi tiga modalitas belajar: Auditory (pendengaran), Visual (penglihatan), dan Kinestetik (gerak/aksi).
Unsur Penilaian dalam Kurikulum
π Kurikulum ideal harus mengakomodasi tiga unsur penilaian: afektif (sikap), kognitif (pengetahuan), dan psikomotorik (keterampilan).
βͺοΈ Penilaian afektif dalam Islam sangat erat kaitannya dengan dalil/Nas, berbeda dengan sekolah umum (contoh kasus izin walimatus safar di Gontor).
π‘ Aspek kognitif hari ini mudah diakses; peran guru terpenting adalah dalam pembentukan adab (afektif), bukan sekadar transfer pengetahuan.
Tujuan dan Filosofi Pendidikan
β‘οΈ Dalam Islam, tujuan belajar adalah membentuk amal (mengamalkan ilmu) dan takwa, bukan sekadar "tahu" (berbeda dengan tradisi Barat).
πΊοΈ Kurikulum harus mempertimbangkan profil sekolah, menyesuaikan antara kebutuhan siswa dan visi-misi lembaga secara teguh.
βοΈ Keunggulan sekolah perlu didefinisikan ulang; tidak semua sekolah unggulan diukur dari prestasi kompetisi (OSN, O2SN), tetapi juga kemampuan kolaborasi dan dampak (impact) sosial.
Manajemen Pengembangan Kurikulum
π Pengembangan kurikulum harus memperhatikan apakah target peserta didik adalah pedagogik (anak-anak) atau andragogik (dewasa).
π€ Kurikulum yang baik mengembangkan kecakapan hidup (hard skill dan soft skill) dan harus melihat aspek Scope dan Sequence pengalaman belajar.
π Untuk sukses dalam pengelolaan lembaga pendidikan, disarankan memulai dari jenjang bawah (TK, SD, SMP) sebelum merambah jenjang atas (SMA/Perguruan Tinggi) karena tantangan pembiayaan di jenjang atas lebih besar.
Key Points & Insights
β‘οΈ Tantangan utama mengubah *mindset* masyarakat tentang sekolah unggulan adalah menggeser fokus dari semata-mata prestasi kompetisi ke pembentukan karakter dan kemampuan kolaborasi.
β‘οΈ Guru dan pengelola harus selalu haus ilmu dan mau belajar dari mana pun (studi banding, kolega, bawahan), menghindari rasa gengsi dalam menerima masukan.
β‘οΈ Dalam dunia kerja profesional, sangat ditekankan untuk tidak merusak citra (meludah di piring) lembaga tempat mencari nafkah dan selalu menjaga hubungan baik (networking) saat meninggalkan institusi.
πΈ Video summarized with SummaryTube.com on Nov 18, 2025, 13:11 UTC
Find relevant products on Amazon related to this video
Stit
Shop on Amazon
Mindset
Shop on Amazon
Productivity Planner
Shop on Amazon
Habit Tracker
Shop on Amazon
As an Amazon Associate, we earn from qualifying purchases
Full video URL: youtube.com/watch?v=H0QCaJhcxVs
Duration: 1:23:57
Get instant insights and key takeaways from this YouTube video by Fahmi Irhamsyah.
Konsep Dasar Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam
π Kurikulum adalah sistem rencana dan pengaturan bahan pembelajaran yang menjadi dasar aktivitas belajar mengajar di sekolah.
π Dalam Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam, nilai-nilai keislaman harus ditambahkan selain mengikuti kebijakan pemerintah dan UU Dasar '45.
π Kurikulum yang baik harus mengakomodasi tiga modalitas belajar: Auditory (pendengaran), Visual (penglihatan), dan Kinestetik (gerak/aksi).
Unsur Penilaian dalam Kurikulum
π Kurikulum ideal harus mengakomodasi tiga unsur penilaian: afektif (sikap), kognitif (pengetahuan), dan psikomotorik (keterampilan).
βͺοΈ Penilaian afektif dalam Islam sangat erat kaitannya dengan dalil/Nas, berbeda dengan sekolah umum (contoh kasus izin walimatus safar di Gontor).
π‘ Aspek kognitif hari ini mudah diakses; peran guru terpenting adalah dalam pembentukan adab (afektif), bukan sekadar transfer pengetahuan.
Tujuan dan Filosofi Pendidikan
β‘οΈ Dalam Islam, tujuan belajar adalah membentuk amal (mengamalkan ilmu) dan takwa, bukan sekadar "tahu" (berbeda dengan tradisi Barat).
πΊοΈ Kurikulum harus mempertimbangkan profil sekolah, menyesuaikan antara kebutuhan siswa dan visi-misi lembaga secara teguh.
βοΈ Keunggulan sekolah perlu didefinisikan ulang; tidak semua sekolah unggulan diukur dari prestasi kompetisi (OSN, O2SN), tetapi juga kemampuan kolaborasi dan dampak (impact) sosial.
Manajemen Pengembangan Kurikulum
π Pengembangan kurikulum harus memperhatikan apakah target peserta didik adalah pedagogik (anak-anak) atau andragogik (dewasa).
π€ Kurikulum yang baik mengembangkan kecakapan hidup (hard skill dan soft skill) dan harus melihat aspek Scope dan Sequence pengalaman belajar.
π Untuk sukses dalam pengelolaan lembaga pendidikan, disarankan memulai dari jenjang bawah (TK, SD, SMP) sebelum merambah jenjang atas (SMA/Perguruan Tinggi) karena tantangan pembiayaan di jenjang atas lebih besar.
Key Points & Insights
β‘οΈ Tantangan utama mengubah *mindset* masyarakat tentang sekolah unggulan adalah menggeser fokus dari semata-mata prestasi kompetisi ke pembentukan karakter dan kemampuan kolaborasi.
β‘οΈ Guru dan pengelola harus selalu haus ilmu dan mau belajar dari mana pun (studi banding, kolega, bawahan), menghindari rasa gengsi dalam menerima masukan.
β‘οΈ Dalam dunia kerja profesional, sangat ditekankan untuk tidak merusak citra (meludah di piring) lembaga tempat mencari nafkah dan selalu menjaga hubungan baik (networking) saat meninggalkan institusi.
πΈ Video summarized with SummaryTube.com on Nov 18, 2025, 13:11 UTC
Find relevant products on Amazon related to this video
Stit
Shop on Amazon
Mindset
Shop on Amazon
Productivity Planner
Shop on Amazon
Habit Tracker
Shop on Amazon
As an Amazon Associate, we earn from qualifying purchases

Summarize youtube video with AI directly from any YouTube video page. Save Time.
Install our free Chrome extension. Get expert level summaries with one click.