Unlock AI power-ups β upgrade and save 20%!
Use code STUBE20OFF during your first month after signup. Upgrade now β
By Nursing UMY
Published Loading...
N/A views
N/A likes
Get instant insights and key takeaways from this YouTube video by Nursing UMY.
Berikut adalah ringkasan terperinci dari demonstrasi pemeriksaan fisik pada anak (Head to Toe):
Prosedur Awal dan Antropometri
π Langkah awal meliputi membersihkan tangan (cuci tangan atau *handrub*) dan menyapa anak serta orang tua; untuk balita, mendekati orang tua terlebih dahulu sebelum anak.
π Pemeriksaan dimulai dengan inspeksi umum kondisi kesadaran, warna kulit (pucat/tidak), kesulitan bernapas, dan komunikasi.
π Antropometri dilakukan dengan mengukur panjang/tinggi badan, berat badan, serta lingkar kepala, lingkar lengan atas, dan lingkar perut menggunakan alat yang sesuai.
Pemeriksaan Kepala dan Sensorik (THT)
π Pemeriksaan kepala meliputi inspeksi kondisi rambut dan kulit kepala, serta perabaan.
π Pemeriksaan telinga fokus pada simetri, bentuk, posisi sejajar mata, dan fungsi pendengaran (menggunakan mainan atau garpu tala).
π Pemeriksaan mata mencakup simetri letak, kesamaan ukuran saat terbuka, gerak kelopak mata, serta dilakukan tes refleks cahaya menggunakan penlight (pupil seharusnya mengecil lalu melebar).
π Pemeriksaan hidung meliputi inspeksi simetri dan pengujian fungsi pernapasan (menutup satu lubang hidung bergantian) dan penciuman (menggunakan aroma seperti kopi atau buah).
Pemeriksaan Area Mulut dan Leher
π Pemeriksaan mulut dilakukan dengan inspeksi bibir (kering/pucat) dan bagian dalam gigi (lubang/pertumbuhan), serta menggunakan spatel untuk melihat tonsil apakah ada pembesaran.
π Pemeriksaan leher dilakukan dengan meraba area pangkal rahang hingga bawah untuk mencari penonjolan dan meraba vena jugularis untuk menilai adanya pembesaran.
Pemeriksaan Dada (Respirasi dan Kardiovaskuler)
π Sistem Pernapasan melibatkan:
* Inspeksi: Mengamati pergerakan dada (simetri naik turun), mencari lesi, dan penggunaan otot bantu napas tambahan.
* Perkusi: Mengetuk dari atas ke bawah untuk menentukan batas paru dan organ di bawahnya, membandingkan sisi kiri dan kanan.
* Palpasi: Membandingkan gerakan tangan saat anak menarik napas untuk mendeteksi ketertinggalan gerak.
* Auskultasi: Mendengarkan suara napas, mencari adanya suara tambahan seperti *wheezing* atau suara seperti meniup sedotan (indikasi cairan).
π Sistem Kardiovaskuler meliputi:
* Inspeksi warna kulit (pucat/kebiruan) dan menilai Capillary Refill Time (CRT) (seharusnya cepat kembali merah).
* Inspeksi bentuk kuku untuk mencari adanya Clubbing Finger (jari tabu).
* Pemeriksaan Nadi Perifer menggunakan tiga jari untuk menilai kekuatan, keteraturan, dan keterabaan.
* Auskultasi Jantung untuk mendeteksi adanya suara tambahan selain S1 dan S2 (dub-dub).
Pemeriksaan Abdomen (Gastrointestinal)
π Urutan pemeriksaan perut adalah Inspeksi, Auskultasi, Perkusi, dan Palpasi (IAP-P).
π Inspeksi: Melihat bentuk perut (kenyal/kaku) dan adanya pembuluh darah atau luka.
π Auskultasi: Mendengarkan bising usus (normalnya kurang dari 20 kali/menit; lebih cepat mengindikasikan *hyperperistaltic*).
π Perkusi: Menentukan ada massa (suara redup/dalam) atau udara (*timpani*).
π Palpasi: Dilakukan terakhir; meraba kehalusan dan kekerasan perut, serta menguji pembesaran Hepar (Hati) dan Lien (Limpa) saat ekspirasi.
π Pengujian Asites dilakukan dengan teknik gelombang atau perkusi saat anak dimiringkan.
Pemeriksaan Genitalia dan Ekstremitas Bawah
π Pemeriksaan Genitalia (berbeda antara laki-laki dan perempuan):
* Pada laki-laki: Inspeksi bentuk, warna, orifisium uretra (normal di ujung penis), dan mengecek turunnya kedua testis (teraba bola kecil di skrotum).
* Pada perempuan: Melihat bentuk, warna, labia mayora/minora, dan menanyakan adanya discharge (bau/warna).
π Pemeriksaan Kaki: Inspeksi bentuk, kesimetrisan, dan bentuk telapak kaki. Dicari adanya Oedema (kembalinya kulit lebih dari 2 detik saat ditekan di tulang kering/punggung kaki).
π Refleks Babinski seharusnya negatif pada anak yang lebih besar.
Key Points & Insights
β‘οΈ Pendekatan pada anak usia balita/batita harus dimulai dari orang tua sebelum mendekati anak, mungkin dibantu dengan mainan sebagai pengalih perhatian.
β‘οΈ Pemeriksaan fisik dilakukan secara sistematis (Head to Toe), namun pada abdomen urutannya adalah Inspeksi, Auskultasi, Perkusi, dan Palpasi (IAP-P) untuk meminimalisir ketidaknyamanan akibat palpasi terakhir.
β‘οΈ Penting untuk membandingkan hasil pemeriksaan simetris antara sisi kanan dan kiri, terutama pada gerakan dada dan ekstremitas.
β‘οΈ Tanda patologis yang harus diperhatikan termasuk kulit pucat, CRT yang lambat, *clubbing finger*, dan suara napas/jantung tambahan.
πΈ Video summarized with SummaryTube.com on Oct 08, 2025, 07:58 UTC
Full video URL: youtube.com/watch?v=31xV4BpnuWk
Duration: 39:28
Get instant insights and key takeaways from this YouTube video by Nursing UMY.
Berikut adalah ringkasan terperinci dari demonstrasi pemeriksaan fisik pada anak (Head to Toe):
Prosedur Awal dan Antropometri
π Langkah awal meliputi membersihkan tangan (cuci tangan atau *handrub*) dan menyapa anak serta orang tua; untuk balita, mendekati orang tua terlebih dahulu sebelum anak.
π Pemeriksaan dimulai dengan inspeksi umum kondisi kesadaran, warna kulit (pucat/tidak), kesulitan bernapas, dan komunikasi.
π Antropometri dilakukan dengan mengukur panjang/tinggi badan, berat badan, serta lingkar kepala, lingkar lengan atas, dan lingkar perut menggunakan alat yang sesuai.
Pemeriksaan Kepala dan Sensorik (THT)
π Pemeriksaan kepala meliputi inspeksi kondisi rambut dan kulit kepala, serta perabaan.
π Pemeriksaan telinga fokus pada simetri, bentuk, posisi sejajar mata, dan fungsi pendengaran (menggunakan mainan atau garpu tala).
π Pemeriksaan mata mencakup simetri letak, kesamaan ukuran saat terbuka, gerak kelopak mata, serta dilakukan tes refleks cahaya menggunakan penlight (pupil seharusnya mengecil lalu melebar).
π Pemeriksaan hidung meliputi inspeksi simetri dan pengujian fungsi pernapasan (menutup satu lubang hidung bergantian) dan penciuman (menggunakan aroma seperti kopi atau buah).
Pemeriksaan Area Mulut dan Leher
π Pemeriksaan mulut dilakukan dengan inspeksi bibir (kering/pucat) dan bagian dalam gigi (lubang/pertumbuhan), serta menggunakan spatel untuk melihat tonsil apakah ada pembesaran.
π Pemeriksaan leher dilakukan dengan meraba area pangkal rahang hingga bawah untuk mencari penonjolan dan meraba vena jugularis untuk menilai adanya pembesaran.
Pemeriksaan Dada (Respirasi dan Kardiovaskuler)
π Sistem Pernapasan melibatkan:
* Inspeksi: Mengamati pergerakan dada (simetri naik turun), mencari lesi, dan penggunaan otot bantu napas tambahan.
* Perkusi: Mengetuk dari atas ke bawah untuk menentukan batas paru dan organ di bawahnya, membandingkan sisi kiri dan kanan.
* Palpasi: Membandingkan gerakan tangan saat anak menarik napas untuk mendeteksi ketertinggalan gerak.
* Auskultasi: Mendengarkan suara napas, mencari adanya suara tambahan seperti *wheezing* atau suara seperti meniup sedotan (indikasi cairan).
π Sistem Kardiovaskuler meliputi:
* Inspeksi warna kulit (pucat/kebiruan) dan menilai Capillary Refill Time (CRT) (seharusnya cepat kembali merah).
* Inspeksi bentuk kuku untuk mencari adanya Clubbing Finger (jari tabu).
* Pemeriksaan Nadi Perifer menggunakan tiga jari untuk menilai kekuatan, keteraturan, dan keterabaan.
* Auskultasi Jantung untuk mendeteksi adanya suara tambahan selain S1 dan S2 (dub-dub).
Pemeriksaan Abdomen (Gastrointestinal)
π Urutan pemeriksaan perut adalah Inspeksi, Auskultasi, Perkusi, dan Palpasi (IAP-P).
π Inspeksi: Melihat bentuk perut (kenyal/kaku) dan adanya pembuluh darah atau luka.
π Auskultasi: Mendengarkan bising usus (normalnya kurang dari 20 kali/menit; lebih cepat mengindikasikan *hyperperistaltic*).
π Perkusi: Menentukan ada massa (suara redup/dalam) atau udara (*timpani*).
π Palpasi: Dilakukan terakhir; meraba kehalusan dan kekerasan perut, serta menguji pembesaran Hepar (Hati) dan Lien (Limpa) saat ekspirasi.
π Pengujian Asites dilakukan dengan teknik gelombang atau perkusi saat anak dimiringkan.
Pemeriksaan Genitalia dan Ekstremitas Bawah
π Pemeriksaan Genitalia (berbeda antara laki-laki dan perempuan):
* Pada laki-laki: Inspeksi bentuk, warna, orifisium uretra (normal di ujung penis), dan mengecek turunnya kedua testis (teraba bola kecil di skrotum).
* Pada perempuan: Melihat bentuk, warna, labia mayora/minora, dan menanyakan adanya discharge (bau/warna).
π Pemeriksaan Kaki: Inspeksi bentuk, kesimetrisan, dan bentuk telapak kaki. Dicari adanya Oedema (kembalinya kulit lebih dari 2 detik saat ditekan di tulang kering/punggung kaki).
π Refleks Babinski seharusnya negatif pada anak yang lebih besar.
Key Points & Insights
β‘οΈ Pendekatan pada anak usia balita/batita harus dimulai dari orang tua sebelum mendekati anak, mungkin dibantu dengan mainan sebagai pengalih perhatian.
β‘οΈ Pemeriksaan fisik dilakukan secara sistematis (Head to Toe), namun pada abdomen urutannya adalah Inspeksi, Auskultasi, Perkusi, dan Palpasi (IAP-P) untuk meminimalisir ketidaknyamanan akibat palpasi terakhir.
β‘οΈ Penting untuk membandingkan hasil pemeriksaan simetris antara sisi kanan dan kiri, terutama pada gerakan dada dan ekstremitas.
β‘οΈ Tanda patologis yang harus diperhatikan termasuk kulit pucat, CRT yang lambat, *clubbing finger*, dan suara napas/jantung tambahan.
πΈ Video summarized with SummaryTube.com on Oct 08, 2025, 07:58 UTC
Summarize youtube video with AI directly from any YouTube video page. Save Time.
Install our free Chrome extension. Get expert level summaries with one click.