Unlock AI power-ups — upgrade and save 20%!
Use code STUBE20OFF during your first month after signup. Upgrade now →
By TVRI BENGKULU
Published Loading...
N/A views
N/A likes
Get instant insights and key takeaways from this YouTube video by TVRI BENGKULU.
Pengertian dan Cara Kerja Algoritma
📌 Algoritma berfungsi sebagai otak yang memantau aktivitas pengguna di media sosial, termasuk *likes*, *shares*, dan postingan, untuk menentukan konten yang muncul di beranda (*FYP*).
⏳ Algoritma membuat pengguna betah dan meningkatkan **waktu layar (*screen time*)** karena konten yang disajikan terasa selalu "sempurna" sesuai kebutuhan atau pikiran pengguna.
🧐 Algoritma bekerja tanpa disadari oleh pengguna, menciptakan ilusi bahwa dunia digital menyajikan apa yang sedang dibutuhkan atau dipikirkan secara akurat.
Implikasi dan Tantangan Algoritma
😈 Algoritma dapat bersifat merugikan karena hanya menyajikan satu sisi informasi, sehingga pengguna tidak memiliki pilihan lain dan keputusannya mungkin salah karena kurangnya pertimbangan dari perspektif lain.
🚫 Kesadaran akan algoritma sering muncul hanya ketika konten yang disajikan tidak sesuai dengan harapan pengguna.
😵 Pengulangan informasi yang salah atau disinformasi (*hoax*) melalui algoritma dapat membuat kesalahan tersebut lama-lama dianggap kebenaran karena terus menerus muncul (efek ruang gema/echo chamber).
🧠 Algoritma kini semakin canggih, mampu membaca isi pikiran bahkan mendeteksi suara, sehingga dapat menyajikan konten (seperti *quotes*) berdasarkan suasana hati pengguna tanpa perlu diketik atau diucapkan secara eksplisit.
Perilaku Pengguna dan Algoritma
🎣 Berita *hoax* sering dibuat bombastis untuk memancing *likes* dan komentar, yang kemudian akan memicu munculnya lebih banyak *hoax* lain karena algoritma merespons perilaku pengguna tersebut.
🙅♂️ Disarankan untuk **mengurangi *like* atau *comment* pada konten yang bersifat provokatif untuk memutus siklus penyebaran informasi yang berlebihan atau negatif.
🧑🎓 Generasi Z (Gen Z) cenderung sangat menikmati konten yang disajikan algoritma tanpa menyadari bahwa mereka terjebak dalam gelembung filter (*filter bubble*)**.
Key Points & Insights
➡️ Waspadai konten yang terlalu "sempurna" muncul di beranda Anda; ini adalah indikasi kuat bahwa algoritma sedang bekerja memantau perilaku digital Anda.
➡️ Kurangi interaksi (like/comment) pada konten yang provokatif atau berpotensi *hoax* karena interaksi tersebut secara langsung memberi sinyal pada algoritma untuk menyajikan lebih banyak konten serupa.
➡️ Sadari bahwa algoritma dapat membatasi pandangan Anda hanya pada satu sisi informasi, sehingga aktiflah mencari perspektif lain di luar rekomendasi utama Anda untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
➡️ Pengulangan informasi yang Anda lihat secara terus-menerus di media sosial dapat mengubah persepsi Anda tentang kebenaran; lawan dengan kritis dan cari sumber verifikasi.
📸 Video summarized with SummaryTube.com on Oct 06, 2025, 03:48 UTC
Full video URL: youtube.com/watch?v=tM0N_IXFfOw
Duration: 10:04
Get instant insights and key takeaways from this YouTube video by TVRI BENGKULU.
Pengertian dan Cara Kerja Algoritma
📌 Algoritma berfungsi sebagai otak yang memantau aktivitas pengguna di media sosial, termasuk *likes*, *shares*, dan postingan, untuk menentukan konten yang muncul di beranda (*FYP*).
⏳ Algoritma membuat pengguna betah dan meningkatkan **waktu layar (*screen time*)** karena konten yang disajikan terasa selalu "sempurna" sesuai kebutuhan atau pikiran pengguna.
🧐 Algoritma bekerja tanpa disadari oleh pengguna, menciptakan ilusi bahwa dunia digital menyajikan apa yang sedang dibutuhkan atau dipikirkan secara akurat.
Implikasi dan Tantangan Algoritma
😈 Algoritma dapat bersifat merugikan karena hanya menyajikan satu sisi informasi, sehingga pengguna tidak memiliki pilihan lain dan keputusannya mungkin salah karena kurangnya pertimbangan dari perspektif lain.
🚫 Kesadaran akan algoritma sering muncul hanya ketika konten yang disajikan tidak sesuai dengan harapan pengguna.
😵 Pengulangan informasi yang salah atau disinformasi (*hoax*) melalui algoritma dapat membuat kesalahan tersebut lama-lama dianggap kebenaran karena terus menerus muncul (efek ruang gema/echo chamber).
🧠 Algoritma kini semakin canggih, mampu membaca isi pikiran bahkan mendeteksi suara, sehingga dapat menyajikan konten (seperti *quotes*) berdasarkan suasana hati pengguna tanpa perlu diketik atau diucapkan secara eksplisit.
Perilaku Pengguna dan Algoritma
🎣 Berita *hoax* sering dibuat bombastis untuk memancing *likes* dan komentar, yang kemudian akan memicu munculnya lebih banyak *hoax* lain karena algoritma merespons perilaku pengguna tersebut.
🙅♂️ Disarankan untuk **mengurangi *like* atau *comment* pada konten yang bersifat provokatif untuk memutus siklus penyebaran informasi yang berlebihan atau negatif.
🧑🎓 Generasi Z (Gen Z) cenderung sangat menikmati konten yang disajikan algoritma tanpa menyadari bahwa mereka terjebak dalam gelembung filter (*filter bubble*)**.
Key Points & Insights
➡️ Waspadai konten yang terlalu "sempurna" muncul di beranda Anda; ini adalah indikasi kuat bahwa algoritma sedang bekerja memantau perilaku digital Anda.
➡️ Kurangi interaksi (like/comment) pada konten yang provokatif atau berpotensi *hoax* karena interaksi tersebut secara langsung memberi sinyal pada algoritma untuk menyajikan lebih banyak konten serupa.
➡️ Sadari bahwa algoritma dapat membatasi pandangan Anda hanya pada satu sisi informasi, sehingga aktiflah mencari perspektif lain di luar rekomendasi utama Anda untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
➡️ Pengulangan informasi yang Anda lihat secara terus-menerus di media sosial dapat mengubah persepsi Anda tentang kebenaran; lawan dengan kritis dan cari sumber verifikasi.
📸 Video summarized with SummaryTube.com on Oct 06, 2025, 03:48 UTC
Summarize youtube video with AI directly from any YouTube video page. Save Time.
Install our free Chrome extension. Get expert level summaries with one click.