Unlock AI power-ups ā upgrade and save 20%!
Use code STUBE20OFF during your first month after signup. Upgrade now ā
By GIA Academy
Published Loading...
N/A views
N/A likes
Get instant insights and key takeaways from this YouTube video by GIA Academy.
Pola-Pola Hereditas: Determinasi Seks
š Penentuan jenis kelamin (determinasi seks) ditentukan oleh kromosom gonosom yang diwariskan secara bebas melalui meiosis.
š Terdapat empat tipe penentuan jenis kelamin utama: tipe XY (manusia, mamalia), tipe XO (serangga seperti belalang), tipe ZW (unggas seperti ayam), dan tipe haploid diploid (partenogenesis seperti lebah madu).
š Pada tipe XY, individu jantan (XY) heterogamet memiliki dua macam sperma (X atau Y), sedangkan betina (X) homogamet.
š Pada tipe ZW (contoh: ayam), individu jantan (Z) homogamet, sementara betina (ZW) heterogamet.
Pola Hereditas: Pautan Gen dan Pindah Silang
š Pautan gen (Gene Linkage) adalah kondisi gen yang terletak berdekatan pada kromosom yang sama dan cenderung terwariskan bersama, menyebabkan penyimpangan dari hukum Mendel.
š Contoh pautan gen pada *Drosophila melanogaster* menunjukkan rasio fenotip F2 sebesar 3 (sayap panjang, abdomen lebar) : 1 (sayap pendek, abdomen sempit) dalam kasus pautan gen.
š Pindah silang adalah pertukaran bagian kromatid selama meiosis I yang menghasilkan kombinasi gen baru (gamet rekombinan).
š Frekuensi pindah silang (NPS) dihitung sebagai (Jumlah keturunan rekombinan / Jumlah total keturunan) ; contoh mangga menunjukkan NPS sebesar 20%.
Pola Hereditas: Gagal Berpisah
š Gagal berpisah (Nondisjunction) saat meiosis menyebabkan gamet mengalami penambahan atau pengurangan jumlah kromosom.
š Kelainan akibat gagal berpisah meliputi aneuploidi (perubahan pada pasangan kromosom tertentu, contoh: Trisomi 13/Sindrom Patau, $2N+1$) dan euploidi (perubahan pada seluruh set kromosom, contoh: Triploid $3N$).
š Pada persilangan lalat buah akibat gagal berpisah pada betina, dihasilkan keturunan seperti lalat betina super ($44A+XXX$) dan lalat jantan steril ($X0$).
Pola Hereditas: Pautan Seks
š Pautan seks terjadi karena gen terikat pada kromosom seks (umumnya X yang lebih panjang dari Y).
š Pada lalat buah, gen warna mata terpaut kromosom X; persilangan menghasilkan rasio F2 3 mata merah : 1 mata putih, menunjukkan dominansi warna merah.
š Contoh lain pautan seks adalah penentuan warna rambut pada kucing Calico (selalu betina kecuali memiliki kromosom XXY) dan gen penyebab Hemofilia/Buta Warna pada manusia (resesif).
Pola Hereditas: Gen Letal
š Gen letal adalah gen yang menyebabkan kematian jika dalam keadaan homozigot; persilangan monohibrid yang melibatkan gen letal menghasilkan rasio fenotip F2 2 : 1.
š Gen letal dominan (contoh: ayam Redep/Creeper ) menyebabkan kematian homozigot dominan ().
š Gen letal resesif (contoh: jagung albino atau Iktiosis Kongenital pada bayi ) menyebabkan kematian pada kondisi homozigot resesif.
Key Points & Insights
ā”ļø Pelajari empat tipe utama determinasi seks: XY, XO, ZW, dan Haploid-Diploid, yang menentukan keberagaman pola pewarisan jenis kelamin.
ā”ļø Pahami bahwa pautan gen membatasi variasi gamet seperti yang terlihat pada rasio $3:1$ pada lalat buah.
ā”ļø Perhatikan faktor yang memengaruhi pindah silang (temperatur, jarak antar gen, dll.) untuk memprediksi frekuensi rekombinan.
ā”ļø Kenali aneuploidi sebagai contoh utama kelainan akibat gagal berpisah, seperti sindrom trisomi pada manusia.
ā”ļø Ingat bahwa gen letal dominan atau resesif selalu memodifikasi rasio fenotip standar Mendel menjadi $2:1$ pada persilangan heterozigot.
šø Video summarized with SummaryTube.com on Oct 08, 2025, 02:06 UTC
Find relevant products on Amazon related to this video
As an Amazon Associate, we earn from qualifying purchases
Full video URL: youtube.com/watch?v=hZ9_PxbDScc
Duration: 30:20
Get instant insights and key takeaways from this YouTube video by GIA Academy.
Pola-Pola Hereditas: Determinasi Seks
š Penentuan jenis kelamin (determinasi seks) ditentukan oleh kromosom gonosom yang diwariskan secara bebas melalui meiosis.
š Terdapat empat tipe penentuan jenis kelamin utama: tipe XY (manusia, mamalia), tipe XO (serangga seperti belalang), tipe ZW (unggas seperti ayam), dan tipe haploid diploid (partenogenesis seperti lebah madu).
š Pada tipe XY, individu jantan (XY) heterogamet memiliki dua macam sperma (X atau Y), sedangkan betina (X) homogamet.
š Pada tipe ZW (contoh: ayam), individu jantan (Z) homogamet, sementara betina (ZW) heterogamet.
Pola Hereditas: Pautan Gen dan Pindah Silang
š Pautan gen (Gene Linkage) adalah kondisi gen yang terletak berdekatan pada kromosom yang sama dan cenderung terwariskan bersama, menyebabkan penyimpangan dari hukum Mendel.
š Contoh pautan gen pada *Drosophila melanogaster* menunjukkan rasio fenotip F2 sebesar 3 (sayap panjang, abdomen lebar) : 1 (sayap pendek, abdomen sempit) dalam kasus pautan gen.
š Pindah silang adalah pertukaran bagian kromatid selama meiosis I yang menghasilkan kombinasi gen baru (gamet rekombinan).
š Frekuensi pindah silang (NPS) dihitung sebagai (Jumlah keturunan rekombinan / Jumlah total keturunan) ; contoh mangga menunjukkan NPS sebesar 20%.
Pola Hereditas: Gagal Berpisah
š Gagal berpisah (Nondisjunction) saat meiosis menyebabkan gamet mengalami penambahan atau pengurangan jumlah kromosom.
š Kelainan akibat gagal berpisah meliputi aneuploidi (perubahan pada pasangan kromosom tertentu, contoh: Trisomi 13/Sindrom Patau, $2N+1$) dan euploidi (perubahan pada seluruh set kromosom, contoh: Triploid $3N$).
š Pada persilangan lalat buah akibat gagal berpisah pada betina, dihasilkan keturunan seperti lalat betina super ($44A+XXX$) dan lalat jantan steril ($X0$).
Pola Hereditas: Pautan Seks
š Pautan seks terjadi karena gen terikat pada kromosom seks (umumnya X yang lebih panjang dari Y).
š Pada lalat buah, gen warna mata terpaut kromosom X; persilangan menghasilkan rasio F2 3 mata merah : 1 mata putih, menunjukkan dominansi warna merah.
š Contoh lain pautan seks adalah penentuan warna rambut pada kucing Calico (selalu betina kecuali memiliki kromosom XXY) dan gen penyebab Hemofilia/Buta Warna pada manusia (resesif).
Pola Hereditas: Gen Letal
š Gen letal adalah gen yang menyebabkan kematian jika dalam keadaan homozigot; persilangan monohibrid yang melibatkan gen letal menghasilkan rasio fenotip F2 2 : 1.
š Gen letal dominan (contoh: ayam Redep/Creeper ) menyebabkan kematian homozigot dominan ().
š Gen letal resesif (contoh: jagung albino atau Iktiosis Kongenital pada bayi ) menyebabkan kematian pada kondisi homozigot resesif.
Key Points & Insights
ā”ļø Pelajari empat tipe utama determinasi seks: XY, XO, ZW, dan Haploid-Diploid, yang menentukan keberagaman pola pewarisan jenis kelamin.
ā”ļø Pahami bahwa pautan gen membatasi variasi gamet seperti yang terlihat pada rasio $3:1$ pada lalat buah.
ā”ļø Perhatikan faktor yang memengaruhi pindah silang (temperatur, jarak antar gen, dll.) untuk memprediksi frekuensi rekombinan.
ā”ļø Kenali aneuploidi sebagai contoh utama kelainan akibat gagal berpisah, seperti sindrom trisomi pada manusia.
ā”ļø Ingat bahwa gen letal dominan atau resesif selalu memodifikasi rasio fenotip standar Mendel menjadi $2:1$ pada persilangan heterozigot.
šø Video summarized with SummaryTube.com on Oct 08, 2025, 02:06 UTC
Find relevant products on Amazon related to this video
As an Amazon Associate, we earn from qualifying purchases

Summarize youtube video with AI directly from any YouTube video page. Save Time.
Install our free Chrome extension. Get expert level summaries with one click.