Awal Mula Bisnis dan Hambatan Awal
📌 Kisah Top Ittipat dimulai dari menjual item dalam game online, yang kemudian menghasilkan keuntungan awal sebesar 50 juta Rupiah (dalam mata uang game) yang ia tukarkan menjadi mata uang Singapura asli melalui rekening pamannya.
🚗 Top menggunakan hasil bisnis game untuk membeli mobil baru, yang menyebabkan ia ditegur karena tidak memiliki kartu parkir di sekolah, menunjukkan awal mula perilaku borosnya.
🎓 Top sempat menolak saran orang tua untuk kuliah di kampus negeri karena merasa sudah bisa mandiri dan akhirnya masuk ke universitas swasta, namun kesulitan membayar biaya pendaftaran.

Perjuangan Bisnis Keripik Rumput Laut (Tao Kae Noi)
💡 Setelah akun game-nya dihapus, Top menemukan ide bisnis baru setelah mencicipi keripik rumput laut goreng yang lezat, meskipun tantangan pertama adalah umur simpan produk yang hanya seminggu.
🧪 Top bekerja sama dengan seorang profesor untuk mengatasi masalah pengawetan, mengganti vakum oksigen dengan pengisian nitrogen pada kemasan untuk menjaga kerenyahan (crispiness).
📉 Percobaan bisnis keripik pertama (dengan mesin sewaan) gagal total, menghabiskan modal 42 juta Rupiah, bahkan menyebabkan kerugian finansial besar hingga rumah keluarganya disita bank akibat utang sekitar 17 Miliar Rupiah.

Mengejar Kontrak Utama dan Kesulitan Produksi
🚀 Top berhasil mendapatkan peluang untuk memasok produknya ke 7.200 cabang Seven Eleven dalam waktu satu bulan, dengan target produksi 72.000 bungkus.
🏭 Untuk memenuhi standar JYP-Bet (inspeksi) dan kontrak besar tersebut, Top harus mereparasi pabriknya secara manual dan mengatasi berbagai masalah sanitasi dan kualitas.
😅 Setelah berhasil lolos inspeksi dan mengatasi keterlambatan pengiriman karena harus lembur sampai jam 5 pagi, Top berhasil mendistribusikan produk pertamanya ke Seven Eleven.

Key Points & Insights
➡️ Kegigihan di tengah Kerugian: Top tidak menyerah meskipun telah menghabiskan 40 Juta Rupiah untuk percobaan yang sia-sia dan terus mencoba sampai menemukan teknik pengeringan yang tepat karena faktor cuaca/kelembaban.
➡️ Menghadapi Penolakan: Ide bisnis keripik rumput lautnya sempat ditolak oleh tim produk Seven Eleven karena kemasan terlalu besar dan harga mahal, namun Top gigih meminta waktu presentasi 10 menit.
➡️ Penyelesaian Utang dan Ekspansi: Setelah dua tahun memasok ke Seven Eleven, Top berhasil melunasi utang orang tuanya dan kemudian mengajukan pinjaman baru sebesar 168 Miliar Rupiah untuk ekspansi bisnis.
➡️ Filosofi Top: Menutup film dengan prinsip "Jangan terlalu banyak pikir dan jalani saja" menekankan pentingnya tindakan nyata daripada hanya berteori.

📸 Video summarized with SummaryTube.com on Oct 08, 2025, 01:14 UTC