Prestasi Riset Internasional
🏆 Siswa Nurul Fikri berpartisipasi dalam International Creativity and Innovation Award, bersaing dengan proyek dari 22 negara (sekitar 110 proyek).
🌱 Tim memilih topik terkait sustainable food solution setelah sebelumnya fokus pada konservasi air.
🧠 Ide riset muncul dari *brainstorming* masalah lingkungan yang dialami sehari-hari, seperti **sisa makanan (*food waste*)** saat makan bersama.

Pentingnya Pendidikan Berbasis Nilai (Nurul Fikri)
🕌 Alasan utama memilih NF adalah mencari keseimbangan antara nilai-nilai Islam dan akademik agar potensi anak berimbang.
🌱 NF menanamkan jiwa kepedulian melalui pembiasaan (muslih) terhadap lingkungan dan sesama sejak dini.
📚 NF menekankan critical thinking dan budaya baca (program *One Man One Book*), di mana siswa kelas 5 bisa menamatkan sekitar 300 buku per tahun.

Pembiasaan dan Disiplin di Rumah dan Sekolah
⏰ Pembiasaan di rumah berpusat pada disiplin pengaturan waktu, seperti belajar atau hafalan setelah Maghrib, sejalan dengan jurnal belajar (*learning journal*) di sekolah.
💡 Siswa diajarkan untuk tidak menelan mentah-mentah informasi viral (misalnya di medsos), melainkan menggunakan critical thinking—dianalogikan dengan tidak melompat ke jurang hanya karena banyak orang melakukannya.
🧕 Adanya program Tahfīm Al-Qur'an membantu siswa memahami makna ayat, yang kemudian menjadi bahan diskusi dan penguatan *value* dalam kehidupan sehari-hari (contoh: kesabaran menghadapi ujian/masalah).

Karakteristik Siswa Nurul Fikri
🧠 Siswa menunjukkan kemampuan berpikir kritis yang baik, mampu menghadapi pertanyaan akademisi/pejabat dengan teratur dan kritis (terlihat saat acara WIPO).
🧘 Karakteristik yang dikembangkan sesuai profil *smart* (Saleh, Muslih, Cerdas, Mandiri, Terampil), di mana Mandiri (menyiapkan perlengkapan sekolah tanpa disuruh) menjadi salah satu sifat menonjol pada siswa seperti Naura.
✍️ Program riset sejak dini (bahkan kelas 10 SMA sudah membuat artikel ilmiah) membekali siswa, sehingga mereka terbiasa menulis dan tidak kesulitan saat harus membuat karya ilmiah di tingkat perkuliahan.

Kunci Sukses Kolaborasi Orang Tua-Sekolah
🔑 Kolaborasi antara rumah dan sekolah sangat penting untuk membentuk karakter dan kemampuan berpikir siswa.
👨‍👩‍👧‍👦 Orang tua harus menentukan visi pendidikan keluarga agar tidak terjadi inkonsistensi nilai yang diajarkan di rumah dan di sekolah.
💰 Pendidikan adalah prioritas utama yang memerlukan pengorbanan (sakrifis), termasuk pindah tempat tinggal demi lingkungan belajar yang kondusif bagi anak.

Key Points & Insights
➡️ Cari Keseimbangan: Pilih sekolah yang sejalan dengan visi keluarga, menyeimbangkan nilai Islam/karakter dengan akademik agar anak tidak bingung.
➡️ Asah Kritis: Libatkan anak dalam diskusi berbasis pertanyaan ("Mengapa? Apa itu?"), sehingga mereka mampu **mengatur diri (*self-regulation*) dan tidak ikut-ikutan arus negatif.
➡️ Investasi Jangka Panjang: Orang tua perlu berkorban demi pendidikan terbaik (contoh: pindah rumah), karena nilai pertemanan alumni NF terbukti solid dan positif** hingga lulus kuliah.

📸 Video summarized with SummaryTube.com on Oct 06, 2025, 04:42 UTC