Model Waterfall dalam Pengembangan Perangkat Lunak
📌 Model Waterfall adalah metode pengembangan perangkat lunak yang mengikuti prinsip kerja air terjun secara bertahap dan berurutan.
📜 Tahap pertama adalah Requirements, di mana kebutuhan pengguna didokumentasikan secara rinci mengenai personalia dan mekanisme kerja sistem yang akan dibangun.
🛠️ Tahap Design mengimplementasikan hasil dari dokumen *requirement*, seringkali menggunakan alat seperti Balsamiq Mockup untuk memvisualisasikan sistem.
💻 Tahap Development/Coding mengubah desain menjadi kode menggunakan bahasa pemrograman untuk menghasilkan perangkat lunak atau aplikasi.
🧪 Tahap Testing meliputi pengujian perangkat lunak yang sudah jadi, baik menggunakan metode *blackbox* maupun *whitebox*.
🚀 Tahap Deployment/Penerapan adalah saat sistem yang sudah lulus uji dijalankan, didahului dengan pembuatan User Manual agar pengguna mudah mengoperasikannya.
🔄 Tahap terakhir adalah Maintenance, yang mencakup perbaikan dan perawatan seiring berjalannya waktu untuk mengakomodasi penambahan atau pembaruan sistem.

Key Points & Insights
➡️ Model Waterfall mengharuskan penyelesaian setiap tahap secara sekuensial sebelum beralih ke tahap berikutnya.
➡️ Dokumentasi Requirements sangat penting karena menjadi dasar untuk tahap Design dan implementasi sistem.
➡️ Perangkat lunak memerlukan tahap Maintenance berkelanjutan, bukan hanya dibuat sekali jadi, seperti pembaruan pada program umum (contoh: Windows).

📸 Video summarized with SummaryTube.com on Oct 05, 2025, 13:55 UTC